KONFIGURASI DEBIAN
KONFIGURASI ROUTER
1. Sebelum mulai pastikan menggunakan dua adapter yaitu :
*adapter1 = bridged adapter
*adapter2 = internal network
2. Jalankan debian, kemudian setting IP dan interfaces pada debian.
masuk ke filenya : #nano /etc/network/interfaces
ganti tulisan :
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet dhcp
menjadi :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.200
network 192.168.12.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.255
gateway 192.168.12.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.20.1
network 192.168.20.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.20.255
simpan dengan ctrl+x jawab Y enter
3. Setting Router : #nano /etc/rc.local
tuliskan pada baris diatas exit 0
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
Simpan
4. Mengaktifkan IP Forwarding : #nano /etc/sysctl.conf
cari tulisan : net.ipv4.ip_forward =1
hilangkan tanda pagar lalu simpan
5. Restart interface nya : #etc/init.d/networking restart
KONFIGURASI DNS SERVER
1. Aktifkan cd 1 dengan cara #apt-cdrom add
2. Lalu install build-essential (cek aktif nya cdrom di VB)
#apt-get install build-essential
3. Lalu install bind9
#apt-get install bind9
4. Setting DNS Server, pindah directory bind
#cd /etc/bind
5. Cek isi directory bind
#ls
6. Copy db.127 dengan nama db.192
#cp db.127 db.192
7. Copy db.local dengan nama db.sekolah
#cp db.local db.sekolah
8. Jika IP yang digunakan 192.168.20.1
masuk ke file named.conf.local
#nano named.conf.local
untuk memunculkan scriptnya tekan ctrl+r
lalu cari file yang bernama named.conf.default-zones
hanya sisakan dua script, zone localhost dan zone 127,
lalu edit sedikit
zone "sekolah.sch.id" {
type master;
file "/etc/bind/db.sekolah";
};
zone "20.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};
lalu simpan
9. Masuk file db.192
#nano db.192
ganti tulisan localhost menjadi sekolah.sch.id
@ IN NS sekolah.sch.id.
17 IN PTR sekolah.sch.id.
17 IN PTR mail.sekolah.sch.id.
simpan
10. Masuk file db.sekolah
#nano db.sekolah
ganti tulisan localhost menjadi sekolah.sch.id
@ IN NS sekolah.sch.id.
@ IN A 192.168.20.1
ns1 IN A 192.168.20.1
www IN CNAME ns1
mail IN A 192.168.20.1
simpan
11. Masuk file named.conf.options
#nano named.conf.options
edit pada bagian forwarders dan isikan seperti berikut
forwarders {
192.168.20.1;
8.8.8.8;
};
lalu simpan
12. Restart bind : #/etc/init.d/bind9 restart
13. Masuk ke nano resolv.conf
#nano /etc/resolv.conf
tuliskan
nameserver 192.168.20.1
nameserver 8.8.8.8
14. Restart network : #/etc/init.d/networking restart
Cek dns server dengan : #nslookup sekolah.sch.id
nslookup 192.168.20.1
hasilnya harus keluar nama domain server dan no ip dns nya
hubungkan dengan client
setting di client di windows 7
setting ip dengan
ip address : 192.168.20.2
subnetmask : 255.255.255.0
default gateway : 192.168.20.1
preferred DNS server : 192.168.20.1
lternate DNS server :
oke, close, close
cek detail ip harus sesuai dengan client.
cek dari debian ping ip win
cek dari win ping ip debian
harus reply
No comments:
Post a Comment